Foto Penutupan Ignition Malang #1 Coba cari di mana diriku?
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah suatu gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika bersama KIBAR yang bertujuan melahirkan perusahaan rintisan
berbasis teknologi digital yang berkualitas dan memberikan dampak
positif dengan menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia. Gerakan
ini ditargetkan dapat menciptakan 1.000 perusahaan baru dengan total
valuasi bisnis senilai USD 10 miliar pada tahun 2020. Latar belakang dari gerakan ini adalah masalah-masalah lokal di berbagai kota di Indonesia. Setiap daerah di
Indonesia pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda namun bisa
berdampak ke masyarakat luas di berbagai daerah. Kami percaya bahwa yang
paling mengerti masalah serta solusi yang tepat di masing-masing daerah
adalah penduduk lokal di daerah tersebut. Untuk itu, dari gerakan ini diharapkan
mampu memetakan masalah di daerah dan menemukan alternatif solusinya. Beberapa kota yang dipilih untuk gerakan ini antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang. Setiap tahapan yang ada di gerakan ini adalah berkesinambungan dari awal
sampai akhir. Setiap peserta nantinya wajib mengikuti rangkaian
kegiatan secara berurutan mulai dari
Ignition,
Workshop,
Hackathon,
Bootcamp, sampai
Incubation. Ketika gagal di salah satu tahap, peserta bisa mengulang tahap yang sama di batch berikutnya.
Ignition Malang #1 tepat dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 November 2016 pukul 12.30 - 17.00 WIB di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya. Acara dimulai tidak tepat waktu seperti rundown acara yang diberikan. Hal itu dikarenakan hujan, masih menunggu kedatangan Walikota Malang Ir. Mochammad Anton atau yang sering disapa Abah Anton. Pembukaan segera dimulai setelah para pejabat memasuki ruangan. yaitu Walikota Malang, H. Mochammad Anton, Rektor Universitas Brawijaya
Malang, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, Serta Staf Khusus Menteri
Kementerian Kominfo RI, Deddy Hermawan. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, para pejabat diminta untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara Ignition Malang #1.
Tahap Ignition merupakan tahapan awal dalam serangkaian kegiatan gerakan nasional 1000 startup digital. Pada tahap ini peserta yang terpilih akan mengikuti acara
talkshow yang bertujuan untuk mengubah pola pikir sebagai seorang
founder. Perlu diketahui peserta yang mengikuti tahap ignition telah diseleksi panitia berdasarkan form registrasi. Registrasi awal untuk berpartisipasi meliputi identitas diri, cv online, dan video singkat tentang ide startup. Akhirnya 200 peserta terpilih berhak mengikuti acara spesial dan luar biasa untuk bergerak menjadi seoarang founder.
Foto Jaka Wiradisuria, Head of New
Product, Ruma
Setelah sambutan-sambutan dan pembukaan, first time ada
Presentation - Embracing Failure as Founders oleh Jaka Wiradisuria, Head of New
Product, Ruma. Style yang atraktif dan dinamis dalam presentasi mengajak
peserta untuk belajar dari pengalaman kegagalannya. Startup harus dipastikan
bertujuan untuk menyelesaikan masalah di sekitar. Bukan ego founder untuk
menjual ide yang dimiliki untuk dijual ke pasar konsumen. Lihatlah potensi
pasar untuk mengembangkan produk dan sesuai dengan faktu. Bukan berdasarkan
asumsi yang tanpa disertai data dan fakta. Kegagalan itu selalu ada, tergantung
bagaimana mengelola kegagalan itu untuk menjadi modal untuk menuju sukses.
Terkadang kita terpaksa harus mengambil keputusan menyakitkan daripada kita tak
mampu bertahan hidup. Lebih baik sakit, lalu bangkit dari keterpurukan
Foto Ahimsa Afrizal, Andy Fajar, Fauzil Haqii, dan Miftahul Huda
Dilanjutkan Talkshow
Sesi 1 - Think Like Founder. Pada sesi ini dipandu oleh Moderator yaitu Ahimsa
Afrizal, CEO Jejakku dengan 3 orang Panelis, yaitu Andy Fajar, CEO Kulina.
Miftahul Huda, CEO Inagata, dan Muhammad
Fauzil Haqqi, CEO Pictalogi. Diskusi ini mengajak peserta untuk melihat peluang
bisnis dari lingkungan dan masalah di sekitar sesuai cerita pengalaman dari
masing-masing panelis. Mental seorang founder startup harus mampu untuk
menghadapi tantangan-tantangan yang akan terjadi. Dalam membangun startup
diperlukan kerjasama solid antar co-founder untuk bisa mengembangkan dan
meningkatkan kualitas. Networking secara internal dan eksternal dalam membangun
startup merupakan salah satu modal penting. Hubungan internal yang harmonis di
antara co-founder dan vendor akan membangkitkan kinerja lebih baik. Apalagi
hubungan eksternal dengan konsumen yang mesra mampu menghadirkan produk yang
dicari dan dibutuhkan.
Talkshow Sesi 2 dengan topik Entrepreneur Mindset yang dipandu Moderator Afrizal Novian, Digital Strategist, Beon
Intermedia dengan Panelis Danton
Prabawanto, CEO, Beon Intermedia. Pada kesempatan kedua diskusi, panelis lebih
banyak menceritakan pengalamannya selama ini. Rutinitas yang selalu sama dan
tidak akan berubah cenderung membuat bosan. Melalui usaha/bisnis lebih
membangkitkan daya kreativitas. Pertama kali yang harus dipahami untuk menjadi
sukses adalah kenali dirimu, potensi dan minat apa yang kamu miliki. Bahasa
kerennya passion, mulailah bergerak
pada passion yang kamu yakini mampu mengantarkan padadirimu menuju sukses. Passion mampu dibentuk, bisa pakai model
trial and error pada beragam bidang.
Teruslah bergerak pada passion yang
membuat diri kita nyaman.
Foto Bagus Berlian, Daniel Cahyad, Faye Alund, Daus Gonia, dan Vicky Arief
Herinadharama
Pada bagian akhir ada Talkshow Sesi 3 yang membahas Collaboration to Create Innovation dengan Moderator: Bagus Berlian, Evangelist TEDx Tugu Pahlawan
yang menghadirkan Panelis: Daniel Cahyadi, Industry
Manager, Google Indonesia, Faye Alund, Co-Founder, Kumpul.co. Daus Gonia, Creative Director Menembus Langit, dan Vicky Arief
Herinadharama, CEO, Paradise Group. Penutup acara yang menutup diskusi yang
menarik karena banyak inspirasi dan ide yang dibagikan. Dalam membangun startup
digital diperlukan kolaborasi ide untuk menciptakan sebuah kreasi dan inovasi.
Saling berbagi dengan sharing ide di
beragam komunitas akan memancing ide-ide baru. Tentu jangan berpuas diri dengan
ide yang dimiliki, tanpa ada strategi dalam eksekusi maka ide luar biasa akan
menjadi sisa-sia. Lagi-lagi networking
diperlukan, terutama antar berbagai bidang untuk menciptakan paket yang
terintegrasi. Kita tak akan mampu hebat, tanpa orang lain. Jika kamu sudah
merasa hebat tana orang lain, mengapa tidak ingin untuk menjadi super hebat
dengan membangun kerjasama. Jadi tidak heran dan ragu untuk mampu mewujudkan Indonesia menjadi Macan Asia Ekonomi Digital karena pemuda-pemudi Indonesia akan saling bahu-membahu membangun 1000 startup digital.