Ruang pameran tulisan segar fiksi & non-fiksi, dilengkapi info lomba penulisan fiksi. Ibarat galeri memajang aneka karya. Kritik dan saran terbuka untuk perbaikan. Selamat berkunjung, semoga ada pesan dan inspirasi yang bisa dibawa pulang.

Menu Nav Bar

Info Lomba Menulis Cerpen Romance "Season for Love" Mazaya Publishing DL. 20 September 2016

Hello, Guys! Apa kabar? Setelah sekian lama vakum dari dunia event, akhirnya PJ yang kece ini comeback ya, Guys. Hehe, siapa tahu ada yang kangen. #PD #TingkatDewa. Nah dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami dari Mazaya Publishing House beserta Penanggung Jawab Event Via Sapta akan mengumumkan event menulis cerpen yang keren abis nih, Guys. Yuk, simak terus ulasannya.
Adakah di antara kalian yang sangat menyukai musim semi di Jepang? Atau musim panas di Hawai? Musim dingin di Korea juga nggak kalah fantastis, lho. Belum lagi musim gugur di Paris. Wih, membayangkannya aja udah bikin ngiler ya, Guys. Apa lagi kalau ditambah dengan kisah romantis yang bikin baper, makin tak kuasa, deh . Ckck. Nah bagi kalian yang ingin memiliki kisah romantis dengan latar dari salah satu musim tersebut. Yuk, langsung aja tuangkan imajinasi kalian dalam bentuk cerpen dan ikuti event keren ini. Kalian juga bisa memilih negara favorit sebagai latar sesuai dengan keinginan kalian, lho. Seru, kan? Tapi sebelum mengikuti event ini harap baca dulu ketentuan dan persyaratannya, ya.
Syarat dan Ketentuan :
1. Peserta Diharuskan :
• Warga negara Indonesia dan tidak dibatasi usia.
• Like fanpage Mazaya Publishing House dan join di groupnya.
• Follow akun twitter @Viasa_7 dan @MazayaPublish_
• Bagi yang memiliki wattpad boleh follow akun @Viasa7 Karena seluruh informasi mengenai lomba juga akan dipost di sana.
• Membagikan informasi event ini dengan men-tag 20 orang teman atau lebih. 
2. Ketentuan Naskah
• Merupakan naskah asli, bukan saduran dan tidak menyinggung SARA maupun pornografi.
• Belum pernah dipublikasikan dan tidak sedang diikut sertakan dalam event mana pun.
• 1 orang hanya boleh mengirimkan maksimal 2 naskah terbaiknya.
• Naskah diketik rapi dalam kertas A4, TNR ukuran 12, dengan margin 3-3-3-3, spasi 1,5, justify (Rata kiri dan kanan)
• Ketentuan cerpen antara 3-6 halaman (Sudah termasuk biodata. Dilarang melebihi ketentuan)
• Genre Romance.
• Cerpen boleh dicampur dengan unsur lain seperti komedi, suspense, thriller, fantasi, drama, dll. Asalkan sesuai tema dan tidak meninggalkan genre utamanya yaitu Romance.
• Latar waktu diharuskan memilih salah satu dari 4 musim yang disediakan. {Summer, Autumn, Spring, Winter.}
• Di akhir naskah tuliskan biodata narasimu secara singkat yang meliputi nama, alamat e-mail, nomor ponsel, akun sosial media, dan prestasi menulis jika ada. 
3. Format Pengiriman
• Naskah dikirim ke e-mail PJ Viano_Sapta@yahoo.com dengan subjek :
• Musim yang dipilih_Judul Cerpen_Nama Penulis. Dikirim dalam bentuk attachment/lampiran (Bukan di badan e-mail)
• [Contoh : Autumn_Mengenang Luka_Viano Sapta]
• Nama file diharuskan sama dengan subjek format di e-mail.
• [Contoh : Format "Autumn_Mengenang Luka_Viano Sapta" maka otomatis nama file juga harus sama seperti itu]
• Harap perhatikan baik-baik format pengirimannya.
• Penerimaan naskah dimulai dari 15 Agustus 2016.
• DL terakhir 20 September 2016 23:59 WIB
NB : Apabila naskah kesulitan dikirim melalui e-mail atau mungkin ada yang tidak memiliki e-mail. Dibolehkan mengirim cerpen lewat inbox/chat dalam bentuk file. Ingat, file! Bukan cerpen kalian dicopy dalam inbox 
4. Reward
Akan dipilih puluhan naskah (tergantung jumlah peserta) untuk dibukukan di mana juara terpilih akan mendapatkan :
1 Juara utama akan mendapatkan PULSA SENILAI 20K+1 EKSEMPLAR BUKU BUKTI TERBIT+E-SERTIFIKAT+VOUCHER PENERBITAN PAKET SPECIAL MAZAYA PUBLISHING HOUSE+1 SET E-BOOK TETRALOGI COLORFUL OF LOVE DAN MENGHITUNG HUJAN BY SANTHY AGATHA.
3 Juara favorit akan mendapatkan E-SERTIFIKAT+VOUCHER PENERBITAN GRATIS PAKET SPESIAL MAZAYA PUBLISHING HOUSE+E-BOOK MENGHITUNG HUJAN BY SANTHY AGATHA
Seluruh kontributor terpilih akan mendapatkan e-sertifikat dan diskon 10% dari harga jual buku untuk setiap pembelian sebagai pengganti royalti. 
5. Penilaian
Setiap naskah yang masuk akan dinilai secara objektif dan akurat. Jadi apa pun itu hasilnya maka itu adalah keputusan mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Penilaian naskah meliputi :
• EYD
• Kekuatan latar dan konflik cerita.
• Kesesuaian format dengan peraturan yang telah ditetapkan
• Kesesuaian cerita dengan tema
• Ide cerita
• Keindahan bahasa (Diksi)
• Penokohan 
6. Informasi Tambahan
• Semua informasi mengenai event ini akan diposting melalui group Mazaya Publishing House dan juga wattpad @Viasa7
• Diharapkan bagi para peserta yang telah mengirimkan naskahnya untuk mention ke akun twitter @Viasa_7 dengan format yang sama seperti saat pengiriman naskah. Hal ini penting guna mengklarifikasi pengiriman cerpen.
• Update peserta akan dipost setiap akhir pekan di seluruh media sosial yang tercantum di atas.
• Update peserta final akan diumumkan pada 21 September 2016.
• Pengumuman pemenang dan kontributor paling lambat 2 minggu setelah deadline.
• Seluruh kontributor yang terpilih dianjurkan untuk membeli buku bukti terbit sebagai bentuk penghargaan terhadap karyanya sendiri.
• Voucher penerbitan berlaku selama dua bulan.
• Voucher penerbitan tidak dapat diuangkan ataupun diakumulasikan.
•Untuk info paket penerbitan spesial, silakan kunjungi http://mazayapublishinghouse.blogspot.co.id/...
• Naskah akan terbit dalam waktu ± 40 hari kerja (tergantung antrian).
Harap patuhi seluruh persyaratan yang ada, karena semua itu akan sangat mempengaruhi penilaian.
NB : Apabila ada hal yang kurang jelas bisa langsung inbox atau mention PJ Event. Sekian,Terima kasih.
PJ Event

Via Sapta
Share:

Info Lomba Menulis Cerpen "SEMARAK INDONESIA MERDEKA (Dalam Rangka Kemerdekaan Indonesia)" DEADLINE 25 AGUSTUS 2016

Assalamualaikum sahabat Naifa! Sudah 71 tahun Indonesia merdeka. Selama itu pula Indonesia berusaha menjadi negara yang lebih baik, Insya Allah. Namun di balik itu semua pastinya tidak ada jalan yang mudah. Penuh dengan rintangan, onak dan duri. Dan kini, anak-anak Ibu Pertiwilah yang akan melanjutkan perjuangan itu. Menjadikan Indonesia sesuai dengan isi Pancasila. Tak apa jika kita tidak ikut serta dalam perjuangan yang lalu, setidaknya mari kita peringati hari di mana negera kita merdeka! Oleh karena itu, Naifa Publishing mengadakan event menulis cerpen dengan tema “ Semarak Indonesia Merdeka”. Mari kita berperang mengisi kemerdekaan dengan goresan pena kita. Tuangkan imajinasi dan kreasi kalian dalam pertempuran kali ini. Siapkan senjata!!!
Ketentuan Umum :
1. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia, baik yang tinggal di Indonesia maupun yang sedang di negara luar
2. Event ini terbuka untuk umum dan tidak dibatasi usia.
3. Tema : Semarak Indonsia Merdeka(Dalam Rangka Kemerdekaan Indonesia)
4. Peserta wajib menyukai grup Naifa Publishing (Media Inspirasi Mandiri) https://www.facebook.com/groups/med... dan berteman dengan akun PJ (Sisca Putri Utami) https://www.facebook.com/sisca.putr... karena semua informasi tentang lomba dan update peserta ada di sini.
5. Naskah berupa cerpen, ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar (perhatikan EYD dan tanda baca).
6. Naskah merupakan karya asli, bukan jiplakan atau saduran, belum pernah dipublikasikan di media cetak ataupun elektronik, dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
7. Naskah tidak menyinggung unsur SARA, pornografi, maupun kekerasan.
Ketentuan Naskah :
1. Naskah diketik di kertas A4, dengan font Times New Roman, 12 pt, spasi 1,5. Margin 3333 (Batas kanan, kiri, atas, dan bawah masing-masing 3 cm).
2. Panjang naskah 3-4 halaman.
3. Tulis biodata narasimu di akhir naskah (masih dalam satu file, namun dalam halaman selanjutnya). Lampirkan alamat E-mail, No. HP, Nama Fb,serta prestasimu dalam dunia menulis (jika ada). Panjang biodata maksimal 50 kata.
4. Kirimkan naskah dalam bentuk lampiran (attachment) bukan di badan e-mail ke semarak71@gmail.com.
5. Format file ketika disimpan dan subjek e-mail : FF/FTS_Judul Cerpen_ Nama Penulis Contoh : FF_Aku, Merdeka!_Irna Gusmawati
atau
FTS_Aku, Merdeka!_Irna Gusmawati
6. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan maksimal 1 naskah terbaiknya.
Info Tambahan:
7. Peserta wajib membagikan info lomba ini di Fb dan menandai minimal 15 orang teman, termasuk akun PJ dan Naifa Publisher.
8. Update peserta setiap 2-3 hari sekali di akun PJ dan grup Naifa Publishing (Media Inspirasi Mandiri).
9. Pengiriman naskah mulai 4 Agustus-25 Agustus pukul 21.00 WIB
10. Pengumuman kontributor dan pemenang dua minggu setelah DL11. Akan dipilih minimal 25 naskah terbaik yang akan dibukukan (tergantung banyaknya naskah yang masuk).
12. Hadiah : · juara 1:
  • - Voucher penerbitan sebesar RP. 100.000 (khusus paket mandiri)
  • - Gratis 1 buku terbit - E-sertifikat
  • - Diskon 10% untuk setiap pembelian bukunya ·
juara 2:
  • - Voucher penerbitan sebesar RP. 75.000 (khusus paket mandiri)
  • - Gratis 1 buku terbit
  • - E-sertifikat - Diskon 10% untuk setiap pembelian bukunya
13. Untuk kontributor terpilih akan mendapatkan E- sertifikat serta diskon 10% untuk pembelian buku event. 14. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Tunggu apa lagi??? Buruan tulis dan kirim naskahmu... Merdekakan ide-idemu, jangan sampai hanya terkurung di kepala! Jooommm,,, kalo ada kesempatan sekarang, kenapa harus menunggu kesempatan kedua!!! Wasalam PJ Sisca Putri Utami
Share:

Buku Antologi - Anak Kost VS Tanggal Tua #1



TELAH TERBIT

Anak Kost VS Tanggal Tua #1
Genre : FTS inspiratif

Penulis :Boneka Lilin et Boliners
Editor & Layout : Boneka Lilin
Design Cover : Ary Harfeey 
Penerbit : Harfeey
ISBN : 978-602-1200-58-2
Tebal : 160 Hlm, 14,8 x 21 cm (A5)
Harga : 
Rp40.000,- untuk Umum
Rp34.000,- untuk Penulis
CP Order : 081904162092 
(Infokan judul, jumlah, alamat)

Sinopsis
Tak perlu banyak kata, cukup baca dan mari ikuti kisahnya. Pengalaman seru-haru, dibanjiri keluh dan cucuran peluh. Yang mampu membuat meringis disertai miris, sambil dalam hati berujar, "Ini juga yang kurasakan dulu."
***
Penulis Kontributor:
Boneka Lilin, Hastira Soekardi, R-Qie, Putri Meila, Dianita Devi Putri, Sundariati Puji Rahayu, Ahsani Taqwyma, Rere Zivago, Zummatul Atiqo, Ge Maulani, Dwi Anisa Faqumala, Dra. Lifya, Lenni Ika Wahyudiasti, Ahmad Tirmidzi, Zafina Gie, Nainy Zuraidah, Di eS, Ocha Thalib, Yulia Mutiara Ahyadini, Nur Fajrina Rakhmawati, Nurbagus, Nisa Andini Sofyan, Samudrawan Kertapati, Apri Eza
Share:

Buku Antologi - Cinta Berbagi


Telah Terbit Buku dari even Cinta Ramadan

Judul Buku: Cinta Berbagi
Penulis: Samudrawan Kertapati, dkk
Penerbit: Pena Indis
Editor: Nitha Ayesha
Desain: Fandy Said
Harga Umum: Rp.38.500 (belum termasuk Ongkir)
Harga Kontributor: Rp.35.000 (belum termasuk Ongkir)
PRE ORDER: 4 – 14 Agustus 2016
(Pesan minimal 2 eks dapat sertfikat cetak gratis)
(Pesan minimal 7 eks dapat sertifikat cetak dan bonus 1 eks buku)


Cara Pesan: 
Ketik pesan dengan format: NAMA PEMESAN_ALAMAT LENGKAP + KODE POS_NO.HP_JUMLAH PESANAN
Kirim ke: Inbox FB Pena Indis atau sms ke No.Hp/WA: 082113883062



Daftar Penulis
Samudrawan Kertapati, Dirham Adenar, Yeni Endh, Zikriyati Usev, Rahmatsyah, Shofi, Rizza Azizah, Yoza Fitriadi, Amin Nur Khalis, Agustuningsih Maulani, Nur Rakhmat, Suci Yulianty, Rumisih Roem, Eko Sunarto, Rofiatul Mukarramah, Deva Dirgantina, Tavip Budiono Hs, Ahmad Rosid, Yessi Arsurya, Rahayu Hestiningsih, Eva Nadzia, Nayla Firdaus.
 
Share:

Camping di Pantai Perawan “Unforgettable Moment in The Hidden Paradise of Malang”

Panorama Pantai Perawan Malang

Keindahan pantai di sepanjang pesisir Malang Selatan memang menggoda perhatian untuk dikunjungi dan melepas penat kesibukan kuliah. Pantai Perawan yang terletak di Desa Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang menjadi pilihan untuk tempat liburan semester genap tahun 2016. Alasannya karena Pantai Perawan masih jarang pengunjung sehingga masih alami dan asri. Kami berangkat pada hari Sabtu, 30 April 2016, lebih awal dari jadwal UAS karena setelah UAS pasti kami disibukkan dengan urusan masing-masing, maklum mahasiswa semester akhir. Sekitar pukul 10.00 WIB kami berkumpul di Jl. Surabaya, selang satu jam kami ber-21 dengan sebelas motor memulai perjalanan meninggalkan Kota Malang yang semakin sesak engan gedung dan rumah.

Foto Bersama PTB-A 2012 Ketika Baru Sampai di Pantai Perawan

Perjalanan terhenti ketika sampai Bululawang untuk menunaikan kewajiban Sholat Dzuhur. Kami pun melanjutkan perjalanan panjang dengan rute Turen . Petualangan dan perjuangan kami mulai ketika melewati jalan pegunungan. Di awal jalanan masih mulus beraspal yang penuh belokan dengan hamparan pemadangan hijau. Lambat laun jalanan mulai rusak parah dengan tanjakan dan turunan yang cukum ekstrem yang bersebelahan dengan jurang. Kami pun berhati-hati dalam mengendarai kuda besi. Lengkungan garis pantai terlihat dari kejauhan ketika sampai di jalan turunan menuju desa Sidoasri. Akhirnya rombongan tiba di desa Sidoasri sekitar pukul 14.00 WIB. Kami beristirahat melepas lelah perjalanan di kediaman nenek salah satu teman kami.

Gulungan Ombak yang Tidak Berhenti Berlarian Menjamah Pasir Pantai Perawan

Setelah meminta izin ke perangkat desa setempat, kami langsung menuju lokasi Pantai Perawan. Sebagai mahasiswa yang memiliki etika tentu kami harus meminta izin sebelum bermalam di sana agar keamanan terjamin. Lokasi Pantai Perawan cukup jauh dari pemukiman penduduk dengan perjalanan melewati persawahan. Jalannya masih belum dibangun sehingga terdapat kubangan air dan lumpur di beberapa titik sehabis hujan. Keindahan pantai yang masih alami dan asri kini sudah di depan mata. Kami sudah tidak sabar untuk menikmati “keperawanan” dari Pantai Perawan.

Panorama Pantai Perawan Malang dari Kejauhan

Awalnya kami ingin mendirikan tenda di area yang berpasir pantai tetapi penjaga pantai menyarankan untuk di area tanah keras demi keamanan. Sore yang mendung tak menghalangi kami untuk menikmati keindahan pantai. Setelah mendirikan tenda, kami bermain dan berfoto di sekitar bibir pantai. Bentuk pantai diapit bukit yang hijau oleh rimbunnya pepohonan seperti pantai di dalam pulau tetapi dengan ukuran yang besar. Kemesraan buih air dan pasir pantai putih kecoklatan di setiap deburan ombak menemani kami sampai langit semakin hitam legam.

Pemandangan Pantai Perawan

Setelah puas menikmati keindahan pantai di senja hari, kami kembali ke tenda. Ada yang memasak air untuk kopi, ada yang menunaikan kewajiban sholat Magrib, dan ada yang mengambil makan dari rumah nenek salah satu teman kami. Kami merasa beruntung karena kami tak perlu mamasak atau membawa bekal terlalu banyak untuk keperluan makan. Sekitar pukul 19.00 WIB kami makan malam bersama dengan menggelar tikar di dekat tenda dan ditemani deburan suara ombak.

 Selfie Bersama di Bibir Pantai Perawan

Setelah makan bersama, kami memulai obrolan santai dengan bercanda dan bernyanyi bersama diiringi gitar. Angin malam mulai menyapa kami tetapi kehangatan di antara kami yang hampir 4 tahun mampu menandingi dinginnya angin malam. Bosan bernyanyi bersama, sebagian ada yang memilih untuk bermain kartu ala truth or challenge, ada juga yang memancing di cekungan bekas tambak milik warga, dan sebagian ada yang membuat api unggun di bibir pantai. Kami awalnya harus mengumpulkan sampah dan kayu yang terbawa ombak sampai ke bibir pantai. Ya kegiatan ini bisa menjadikan pantai lebih bersih. Sebanyak 6 titik pengumpulan sampah kami jadikan api unggun di bibir pantai. Malam itu area Pantai Perawan kami sulap jadi pesta api unggun sehingga dari kejauhan terlihat terang oleh nyala api. Kami pun tak lupa membakar singkong yang dibawa dari kebun nenek salah satu teman kami.


Bermain dengan Ombak Pantai Perawan

Malam yang semakin larut mengakibatkan kantuk mulai menyerang. Kami pun mulai kembali ke tenda untuk beristirahat. Kami berharap besok pagi bisa menikmati momen yang lebih seru. Ombak yang setia berdebur menemani kami ke alam mimpi. Pagi telah tiba tetapi sunrise tak kunjung kelihatan akibat sisa-sisa mendung tadi malam. Untung saja tadi malam tidak hujan meskipun suara petir sempat mengusik ketenangan istirahat kami. Bekal dan snack yang dibawa kami makan untuk sarapan sebelum mengawali aktivitas hari ini.
Bersama-sama Mendirikan Tenda

Suasana pagi itu seakan galau, mekipun langit sudah membiru terang tetapi matahari masih menyembunyikan diri di balik awan mendung. Kami pun mulai bermain di bibir pantai menjamahkan kaki pada pasir dan air laut. Kami menelusuri bibir pantai yang membentang dari barat ke timur. Di ujung barat pantai terlihat bangunan rumah tua dilengkapi pipa menuju laut. Sebagian teman ada yang mengumpulkan kerang laut yang tertimbun di pasir. Ada juga yang tak mau melewatkan waktu untuk selfie dan narsis. Sekitar pukul 08.00 matahari sudah menampakkan diri di singgasananya. Kami pun tetap melanjutkan menikmati kebersamaan di bibir pantai. Saat menelusuri pantai ke arah timur kami menemukan sungai air tawar yang jernih dan bersih. Awalnya hanya 5 anak yang mengetahui lalu hampir semua pergi ke sana untuk mandi menikmati kesegaran air dan melepas rasa lengket di badan. Andaikan semua sungai yang ada di perkotaan jernih dan bersih seperti ini.
 Suasana Makan Malam Bersama

Sang Surya semakin terik menyinari bumi. Kami pun mulai berkemas untuk kembali ke Kota Malang menjalani rutinitas. Langkah kaki terasa berat seakan tidak ingin mengakhiri cerita kebersamaan di Pantai Perawan. Biarlah kenangan ini sebagai unforgettable moment in the hidden paradise of Malang bagi kami sampai senja nanti. Kini kami telah ditunggu untuk segera menyelesaikan tugas akhir sebelum memakai toga di Graha Cakrawala (skripsi dan tugas perancangan he he he).
Share:

Popular Posts

Translate

Visitors

Flag Counter

Followers

Recent Posts

SAFORE

SAFORE
Samudrawan Fashion Store

RajaView.id

RajaView.id
Di rumah aja dapat uang mau? Cari tahu jawabannya dengan klik gambar di atas.