Ruang pameran tulisan segar fiksi & non-fiksi, dilengkapi info lomba penulisan fiksi. Ibarat galeri memajang aneka karya. Kritik dan saran terbuka untuk perbaikan. Selamat berkunjung, semoga ada pesan dan inspirasi yang bisa dibawa pulang.

Menu Nav Bar

Pemimpin Daerah dari Rakyat untuk Rakyat

Pesta demokrasi melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan kembali digelar pada Februari 2017 yang tersebar pada 7 Provinsi, 18 Kota, dan 76 Kabupaten di Indonesia. Rakyat akan memilih calon kepala daerah yang akan memimpin selama 5 tahun ke depan. Maju dan berkembangnya suatu daerah selama 5 tahun ke depan hanya ditentukan pada 1 hari penting, yaitu Pilkada. Partisipasi semua rakyat diperlukan untuk menentukan sosok pemimpin daerah yang diharapkan memberikan perubahan.
Rakyat akan dihadapkan pada pilihan sulit, memilih tanpa mengenal dekat dengan sosok calon pemimpin daerah. Kampanye yang singkat hanya bisa memberikan ruang perkenalan sekilas terhadap para calon kepala daerah kepada rakyat. Tentu rakyat harus cerdas dan selektif dalam menentukan pilihan. Hak pilih yang dimiliki setiap rakyat tidak akan sia-sia jika sosok pemimpin pilihannya tepat. Pemimpin daerah yang terpilih wajib mengingat bahwa dirinya dipilih langsung oleh rakyat dan tentunya bekerja memperjuangkan suara rakyat.
Sosok pemimpin daerah yang ideal tidak bisa dinilai secara kaku. Pastinya pemimpin memiliki ciri khas atau karakteristik dalam menjalankan roda pemerintahan. Secara umum, pemimpin ideal diharapkan mampu memberikan perubahan menuju arah yang baik di setiap sektor kehidupan. Berbekal potensi diri yang dimiliki pemimpin mampu mewujudkan visi dan misi yang nyaring disuarakan ketika kampanye. Rakyat bisa melihat nyata kinerja kepala daerah sebagai sosok pemimpin ideal. 
Berikut gambaran sosok pemimpin ideal yang diharapkan menjadi kepala daerah yang mampu membangun dan mengembangkan daerah sehingga berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.
Keimanan dan ketakwaan merupakan landasan utama bagi setiap orang, terutama sosok pemimpin. Pemimpin yang memiliki iman dan takwa yang kuat tentu akan memegang teguh ajaran agamanya. Pembuatan peraturan dan kebijakan tentu akan berpihak kepada rakyat bukan golongannya dan tidak akan menyalahgunakan kewenangannya. Iman dan takwa dari sosok pemimpin akan tercermin pada peraturan daerah untuk menciptakan lingkungan religius dan toleransi umat beragama.  Penciptaan lingkungan religius akan membentuk benteng bagi nilai negatif dampak globalisasi dan aliran radikalisme yang menghantui rakyat Indonesia. Selain itu, kinerja pemimpin daerah yang bersih dari segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam masa jabatannya merupakan bentuk nyata keteguhan iman dan takwanya.
Kepekaan dan mampu membaca situasi sekitar diperlukan bagi pemimpin. Pemimpin diharapkan mampu memberikan respon secara tepat terhadap permasalahan yang terjadi di daerah. Respon yang salah akan berakibat fatal sehingga usaha yang dilakukan akan sia-sia belaka. Pemimpin daerah yang tanggap terhadap situasi dan fenomena yang bisa terjadi mendadak sangat diperlukan. Mengingat beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi terhadap bencana alam, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, dan gunung meletus. Pemimpin yang peka terhadap permasalahan sosial tentu akan segera membuat peraturan dan kebijakan yang membela rakyat. 
Pemimpin ideal memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam menjalankan roda pemerintahan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus disusun secara efisien dengan prioritas kebutuhan di daerah sehingga perekonomian daerah tumbuh dan mencapai kesejahteraan bagi rakyat. Pemimpin daerah diharapkan mampu berkoordinasi dengan SPKD dalam penyusunan APBD sehingga anggaran yang dibuat akan tepat sasarantanpa defisit. Tanpa pengetahuan dan wawasan yang mumpuni dikhawatirkan permasalahan di daerah tidak terpecahkan di setiap sektornya sehingga terjadi ketimpangan. Misalnya, pembangunan infrastruktur telah berjalan dengan baik tetapi kesejahteraan masyarakat menurun yang ditandai angka kemiskinan yang semakin meningkat.
Pemikiran visioner dan sikap tegas dari pemimpin daerah diperlukan sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi globalisasi, terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA). Pemimpin daerah harus memiliki strategi dalam jangka pendek dan panjang untuk mengembangkan potensi daerah yang ada. Peraturan dan kebijakan yang telah dibuat harus dijalankan secara tegas dan bijak, tidak mementingkan golongan tertentu. Pertimbangan terhadap dampak lingkungan, sosial budaya, serta ekonomi dijadikan pijakan dalam permasalahan pertumbuhan penduduk yang diikuti peningkatan kebutuhan hunian dan energi.


Pemimpin sebagai teladan dan panutan rakyat. Sosok pemimpin bukan hanya sebagai simbol semata, tetapi harus bisa memberikan contoh baik bagi para rakyat. Kasus korupsi dan narkoba yang terjadi pada beberapa mantan kepala daerah di Nusantara merupakan tamparan keras bagi rakyat Indonesia. Pemimpin yang digadang-gadang untuk menjadi panutan justru telah melukai kepercayaan rakyat. Jika kepala daerah melakukan pelanggaran hukum maka dikhawatirkan rakyat akan mengikutinya. Oleh karena itu, pemimpin ideal harus bisa memberikan teladan dalam kehidupan sehari-hari kepada rakyat. Tentu rakyat telah lama merindukan sosok pemimpin yang hidup sederhana dan memiliki kepedulian sosial.
Pemimpin ideal bukanlah opini semata. Pemimpin ideal diharapkan hadir di tengah-tengah krisis sosok pemimpin daerah yang dapat dijadikan teladan dan panutan. Semoga di Pilkada serentak tahun 2017 muncul banyak pemimpin daerah yang ideal.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Opini SiPerubahan.com
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Translate

Visitors

Flag Counter

Followers

Recent Posts

SAFORE

SAFORE
Samudrawan Fashion Store

RajaView.id

RajaView.id
Di rumah aja dapat uang mau? Cari tahu jawabannya dengan klik gambar di atas.